SURABAYA – Tekanan angin ban sepeda motor memiliki peran vital, namun tidak sedikit dari kita yang abai. Padahal dari hal seperti ini kita sudah memulai untuk berkendara aman dan nyaman. Di sisi lain, dengan ban yang terawat kita akan mendapatkan konsumsi bensin yang irit.
Untuk masalah merek kita pasti sepakat ingin mendapatkan yang kualitasnya bagus. Selain kenyamanan, dan keamanan ban juga dapat memberi nilai eye cathing pada sepeda motor. Namun, lebih dari itu ternyata dengan melakukan perawatan ban motor yang teratur secara tidak langsung kita mempersiapkan untuk berkendara aman.
Sebelum lebih jauh, mari kita pahami apa saja yang harus diperhatikan dalam perawatan ban sepeda motor.
Tips Berkendara aman dengan menjaga ban
1. Pengecekan rutin tekanan angin
Fungsi dari melakukan pengecekan tekanan angin secara rutin adalah untuk menghindari ban yang kempes. Jika kempes segera lakukan penambahan angin sendiri atau ke tempat pengisian yang ada. Perhatikan juga jika tekanan angin ban kempes, jangan paksakan untuk tetap riding. Hal ini akan memberikan kerusahakan pada struktur ban. Dampak lain jika terjadi adalah ban akan mudah bocor, botak, dan bahkan karetakan.
Sebagai acuan tekanan angin ban yang harus diisi, biasanya produsesn sepeda motor meletakannya di swingarm sebelah kiri menggunakan sticker. Untuk mempermudah dalam prorsenya, Motormania bisa menggunakan pompa ban portable yang pengoperasiannya terbilang mudah.

Waktu pengecekan
Agar mendapatkan angka yang akurat, lakukan pengecekan tekanan angin ban motor di pagi hari atau saat ban dalam keadaan dingin. Jika Motormania melakukannya di siang atau kondisi ban masih panas maka angkanya akan lebih tinggi. Hal ini disebabkan tekanan angin ban motor akan meningkat saat subuh panas.
Berkendara aman dengan tekanan angin yang pas
Bukan hanya asal tidak kempes, Motormania dalam mengisi angin pada ban motor harus mengikuti acuan yang ditetapkan produsen sepeda motor. Biasanya informasi tekanan ban akan dipasang pada swingarm sebelah kiri. Berikut kami sampaikan ukuran standar tekanan angin yang direkomendasikan.
No | Jenis Sepeda Motor | Sendiri | Berboncengan | ||
Depan (psi) | Belakang (psi) | Depan (psi) | Belakang (psi) | ||
1 | Matik | 29 | 33 | 29 | 36 |
2 | Bebek | 29 | 30 | 31 | 33 |
3 | Sport | 32 | 39 | 34 | 41 |
2. Berkendara aman dengan muatan yang sesuai
Selain untuk menjaga performa mesin, manfaat lain dari menjaga beban muatan pada sepeda motor adalah menjaga ketahanan ban. Jika sering over load maka ban akan lebih cepat botak, bahkan dapat memicu keretakan dan ban pecah. Untuk melihat acuan beban dari produsen Motormania dapat melihatnya di sebelah tekanan angin.
3. Hindari parkir di bawah terik matahari
Jika motor di parkir di bawah terik matahari dalam waktu sebentar dan tidak sering hal ini masih dalam kewajaran. Namun jika sudah menjadi rutinitas maka lebih baik dihindari. Hal ini untuk menghindari tekanan angin meningkat dan terjadinya proses pemuaian udara akibat suhu panas.
4. Lakukan pembersihan ban
Selain untuk menjaga tampilan dari sepeda motor, ban yang bersih akan menghindari kebocoran dan ban pecah. Sederhananya ambil air secukupnya, kain, dan sabun untuk mengangkat kotoran yang menempel. Bila diperlukan dapat menggunakan sikat agar kotorannya mudah terlepas. ##