JAKARTA – Selain mengetahui teknik pengereman saat berkendara, komponen yang ada dalam piranti keselamatan ini pun harus diketahui. Selain untuk menjaga komponen agar tetap berfungsi maksimal, Motor Mania pun akan paham saat ada kejanggalan saat melakukan pengereman.
Berbicara masalah teknik, Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) sering menyampaikan bahwa fungsi pengereman adalah untuk mengurangi laju kendaraan dan bahkan sampai berhenti. Sementara jika mengacu pada teknik pengereman berdasarkan kecepatan ada beberapa tahapan, yakni:
- Saat sepeda motor melaju dengan kecepatan 30 km/jam pengereman yang baik dilakukan dengan menggunakan rem belakang.
- Kecepatan kendaraan di atas 30 km/jam sampai 80 km/jam maka gunakan pengereman kombinasi depan-belakang.
- Adapun jika di atas 80 km/jam disarankan menggunakan rem depan terlebih dahulu secara lembut, setelah kondusif lalu gunakan rem belakang. Sementara untuk berhenti rem depan lepas saat kecepatan mencapai 30 km/jam.
Komponen Rem Motor
Cara kerja rem adalah dengan menggesekkan 2 buah logam pada benda yang berputar. Adapun penempatan rem terletak pada dua lokasi yakni roda depan dan roda belakang. Umumnya rem depan menggunakan piringan cakram, sementara rem belakang ada yang masih menggunakan tromoltromol dan tidak sedikit yang sudah dengan cakram.
Rem motor dengan cakram
Piringan atau rotor pada rem cakram menggunakan komponen yang dijepit oleh dua buah kanvas rem. Fungsinya sendiri adalah untuk memperlambat dan menghentikan putaran roda ‘ban’. Jenis ini memiliki keunggulan dari rem tromol yakni desainnya yang cenderung terbuka sehingga dapat membantu proses pendinginan.
Pemilihan rem cakram yang mendominasi untuk roda depan dikarenakan kemampuannya bekerja lebih keras. Hal ini akan sangat bermanfaat lagi saat kendaraan dalam kecepatan tinggi. Meski demikian, penggunaan rem depan dengan cakram tidak dianjurkan terlalu dalam saat kondisi jalanan licin atau berpasir.
Komponen rem cakram
Di bawah ini kami sampaikan komponen yang ada pada rem cakram, yaitu:
- Kaliper rem
- Kampas rem
- Piringan cakram
- Kaliper bracket
- Piston brake
- Seal piston
- Master slilinder
- Reservoir tank
- Brake fluid
- Booster rem
- Selang hidrolik
- Pedal/ tuas rem
Rem tromol
Meski terkesan lawan, rem tromol memiliki keunggulan yaitu daya pengeremannya yang lebih kuat dan prosesnya lembut. Ini disebabkan oleh ukuran kampas rem yang lebih besar dibanding rem cakram. Hal tersebut menjadi salah satu alasan kenapa ia digunakan untuk roda belakang.
Rem tromol setidaknya memiliki 9 komponen yang membuatnya berfungsi, satu di antaranya adalah drum brakes yang memiliki desain tertutup serta lebih konvensional. Dengan bentuknya yang seperti itu kotoran tidak rentan menganggu kinernanya.
Komponen rem tromol
- Backing plate
- Silinder roda
- Sepatu rem
- Kampas rem
- Return spring
- Brake shoe holder
- Brake shoe adjuster
- Parking lever
- Drum (rem tromol)